Saturday, January 23, 2010

Jujurkah aku....????


Setiap hari........setelah pulang dari menakhlukan dunia aku selalu berganti peran menjadi 'ibu guru' untuk lilin22 kecilku di rumah........capek memang.....apa lagi kalo mood lagi gag bisa diajak kompromi di tambah kantor lagi banyak masalah.....wuiii......jangan ditanya deh rasanya........

Tetapi kalo direnungi, ternyata ada banyak hikmah di balik peranku sebagai seorang guru untuk krucilku..........aku jadi selalu diingatkan untuk selalu menambah kesabaran......dan jadi ikut belajar lagi dari dunia kecil anak22

Seperti belajar tentang kejujuran misalnya.........

ketika lagi mengulang salah satu pelajaran sekolah yang topiknya tentang kejujuran.....sulungku bertanya
"artinya jujur itu kan gag bohong ya 'nda.......??"
"iya" jawabku
"kalo gag jujur kan dosa ya 'nda.....??"
"iya" masih kataku
"jadi kalo mau masuk surga, ya harus jujur kan 'nda.....??"
"iya" kataku lagi
"trus kenapa aku gag boleh bilang ke adik kalo tadi di sekolah kita makan ice cream"
bengong.......gag tauk mesti jawab apa............
*karena adiknya lagi radang tenggorokkan makanya gag dibeliin ice cream*


Bagitulah dunia anak22......terlalu putih untuk dihiasi satu kebohongan.......sekecil apapun itu.
ternyata penting sekali untuk selalu belajar jujur meskipun untuk hal22 kecil sekalipun..........
Penting juga buatku untuk jujur dengan hati nurani, dengan cara tidak mendustai rasa yang ku dapat. ketika aku sedang merasa kecewa misalnya............aku berusaha jujur untuk mengakui bahwa aku memang sedang mengecap rasa pahit atau ketika rasa manis yang aku dapatkan akupun akan suka cita mensyukuri rasa itu.

Kejujuran pula yang mendasari aku untuk memilih putih sebagai warna dasar blog ini, karena di atas putih semua warna akan terlihat lebih jelas..........sekecil apapun warna lain yang dihadirkan pasti akan nampak diatas dasar berwarna putih.............dan untuk belajar menjadi manusia jujur aku memulainya di halaman putih blogku ini......

Terkadang kalo lagi blog walking trus nemu blog yang isi ceritanya bahagia melulu......aku suka bertanya sendiri "bener gag seh....hidupnya selalu semanis gula caramel...??"  ngiri....??  gag juga...... karena setiap manusia pasti punya takaran bahagianya masing22.......cuma bertanya aja dalam hati apa iya penulis blog itu gag pernah berada pada satu titik terendah dalam hidupnya hingga ia merasa hopeless *atau apalah istilahnya* hingga dia merasa bahwa dunia tidak selalu seindah negeri dongeng........
bukankan hidup akan lebih berwarna jika bisa merasakan bermacam rasa kehidupan...?? atau jangan22 sang pemilik blog tidak berani jujur untuk menuangkan sedikit saja sandungan yang ia alami meskipun di blognya sendiri..........menurutku seh....tulis aja apa adanya, hingga perasaan berat yang menggumpal di dada berubah menjadi seringan kapas.

"Hallooo....bundaaa......bukankah hak setiap orang untuk menentukan dia mau nulis apa di blog pribadinya.......mau nulis yang seneng22 terus kek, mau yang bahagia22 terus kek, mau yang indah22 terus kek......terserah donk........kok repot seh........." 

heheheeee.....iya ya.....terserah yang punya blog ya......kok aku jadi usil seh..........

Melatih kejujuran, menurutku memang harus dimulai dengan hal22 kecil.........memang tidak mudah........apalagi sebagai manusia, kita sering terjebak dengan faham "berbohong untuk kebaikan tidak ada salahnya" tapi rasanya mungkin akan lebih ringan jika kalimatnya diganti menjadi "tidak perlu berbohong untuk sebuah kebaikan".
namun pertanyaan berikodnya adalah jika ternyata kejujuran itu membuat kacau semuanya bagaimana......??? malah membuat kerumitan baru kan......?????????

emm......hidup memang sebuah pilihan.......jadi silahkan tentukan sendiri deh mau pilih yang mana.........mau jujur atau tidak...... toh semuanya ada resikonya........begitu lebih baik bukan.....


*ups....tulisan kali ini apa ya intinya....??? curhat, ngiri, atau rumpi....serah deh....emang gag penting kok isinya*

Friday, January 1, 2010

D E J A V U

PIZZA RIA - Jakarta [15 tahun yang lalu]

"Aku harus balik ke sana....dan sepertinya kita harus selesaikan semuanya sampai di sini....... "

laki-laki itu berkata dengan nada yang datar tanpa beban……….seketika sang wanita menatap dengan dahi penuh kernyit…….memastikan atas apa yang didengarnya………

“iya……sepertinya kita gag mungkin lagi bersama..…..semuanya terlalu rumit.........sementara waktu tidak lagi bisa menunggu”

kembali laki-laki itu menjelaskan……..kali ini ia tidak lagi berani memandang wanita lemah yang berada di hadapannya……..ada gundah yang tersirat di wajahnya.

GOSH…!!! apa ini……??? setelah semua yang terjalin selama lebih dari 4 tahun, kenapa baru sekarang mengatakan bahwa semua terlalu rumit untuk dihadapi…….lalu perjuangan yang selama ini dilakukan, apa artinya untukmu…..? belum cukupkah semua pengorbanan yang diberikan……? masih kurangkah rasa yang telah terbina…….? tinggal satu langkah lagi…….kenapa harus menyerah pasrah…………bukankah kamu pernah berjanji bahwa apapun yang akan terjadi nanti, kamu akan berdiri paling depan untuk melindungiku dari segala apapun yang menyakitkan, kamu juga sudah berjanji untuk memastikan bahwa dunia pasti memberikan bahagia kepada kita…….hingga aku begitu yakin bahwa kamulah satu22nya makhluk yang memang diciptakan untukku………tapi kini…….

Perlahan mengalir dua anak sungai di pipi wanita itu…….ia tidak lagi mampu berkata-kata, bibirnya terkunci dengan beribu rasa sakit yang membelit dada………perlahan dilepasnya cicin manis berbatu biru lalu diberikannya kepada laki-laki itu.

“aku tak memerlukannya lagi……”

Suaranya terdengar parau berusaha menahan isak tangis dan rasa perih atas luka yang teramat dalam......lalu berlari......berlari......berlari tiada henti…………….


DESEMBER 2009 [minggu ke lima di penghujung tahun]

Gerimis menghiasi langit...suasana hening....kembali dalam kesendirian..... jemari mulai memainkan tuts hitam melihat e-mail yang berdatangan......sang wanita mencoba mengabaikan........tapi ada satu nama yang sepertinya tak asing.....satu nama yang pernah memberinya sebuah harapan........dan ia tergoda untuk segera membaca isinya......

“apa kabar....??? aku harap kamu baik22 aja.......dari dulu aku ingin menghubungi kamu, tapi keberanian itu selalu hilang ketika hati ingin mengirim semua rangkaian kalimat yang sudah aku tulis untukmu........maafkan aku......maafkan atas kesalahanku dulu......aku ingin terlepas dari belenggu rasa bersalah ini.....aku mohon........”

Berkali-kali wanita itu membaca setiap bait kata yang ada.......antara yakin dan tidak.........benarkah nama itu yang telah datang.........??? satu nama yang telah lama menghilang.......satu nama yang dulu selalu menghiasi mimpi22nya.............satu nama yang tiba2 meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas di 15 tahun yang lalu......

Nuraninya menjerit....tidak jelas atas apa yang dirasakan....bahagiakah...?? atau kecewakah....?? tiba22 kembali anak sungai mengaliri pipinya............

Ternyata hingga kini luka itu masih belum bisa mengering...........


khfs