Aku memang belum pernah bercerita tentang satu sosok laki22 kecil yang juga hadir dalam hidupku. Laki22 kecil dengan kulitnya yang putih bersih, badannya yang gempal, mukanya yang bulat lengkap dengan pipi tembem serta banyak gigi ompong dimulutnya dan dia bernama
ADE DITO HANNY PUTRA
Yaa.......dia anak adikku yang sudah seperti anak kandungku sendiri....usia nya yang hanya terpaut 6 bulan dengan anak2ku membuat aku merasa memilki 3 anak kembar laki22
Di usianya yang belum lagi genap 4 tahun dia sudah ditinggal pergi Mama-nya untuk kembali ke sang pencipta karena serangan kanker servic yang diderita selama hampir 2 tahun. Setelah itu Ditto menjadi anak ’keluarga besar’ kami.......yang tadinya dia menetap di Bandung tanah kelahirannya bersama Papa-nya [adikku] sekarang dia diambil alih untuk tinggal di Jakarta bersama kedua orangtuaku – kakek neneknya
Dito memang tinggal dengan kakek neneknya, tetapi kesehariannya dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak2ku dirumah [kebetulan rumah kami : aku, kakakku dan orangtuaku berada dalam satu kompleks perumahan].
Selepas pulang sekolah, makan siang, tidur siang, main komputer, mandi sore, hingga menjelang maghrib dia selalu berada dirumahku untuk bermain bersama abang dan ade.
Sama seperti anak2ku, DITO juga memanggil aku dengan sebutan BUNDA.........kemanapun kami pergi kebersamaan dengan DITO adalah wajib untuk anak2ku.
Jujur..........terkadang aku juga merasa lelah jika harus mengasuh 3 orang anak laki-laki yang selalu aktif berlarian dalam rumah, belum lagi suasana kamar tidur yang berantakan ditambah suara teriakan khas anak22 yang bersahut-sahutan *argghhh...rasanya kepala mau pecah* tetapi justru gelak tawa itulah perekat bathin antara anak22ku dengan DITO.
Semampuku, aku berusaha untuk tidak membedakan kasih sayangku terhadap tiga jagoan kecil itu.........setiap keluar kota selalu aku usahakan untuk membeli 3 buah oleh22 yang sama. Begitu juga jika waktunya Lebaran Idul fitri datang, daftar belanjaanku utamanya pasti untuk keperluan 3 jagoan cilik itu.
Serunya lagi jika ada salah satu diantara mereka tidak mendapatkan mainan yang sama, hampir pasti akan ada tangisan melow drama yg bikin hati jadi gag tega.........seperti kejadian suatu hari ketika salah satu jagoan dapat kado ulang tahun berupa sepeda baru........lalu apa yg terjadi.........???? dua jagoan yang lain langsung ngambek dengan airmata yg tidak pernah kering dan jadilah kami keluarga besar patungan untuk membeli lagi 2 buah sepeda baru yang sama plek sampai model dan warnanya dengan harga yang tidak bisa dibilang murah........
Ya......keluarga besar kami selalu berusaha menyenangkan hatinya DITO.....karena kami sadar diusianya yang masih kecil, yang seharusnya dia masih merasakan hangatnya pelukan seorang ibu tapi justru dia dipaksa untuk mandiri karena jauh dari Mamanya yg telah berada di surga dan Papanya yang menetap di Bandung [sebagai PNS TVRI bandung].
Untuk ketiga jagoan cilik itu, aku juga sudah mempunyai rencana beberapa tahun kedepan.......membayangkan adanya pesta kecil acara sunatan mereka rasanya hati ini tidak sabar menanti saat itu tiba.
Sebisa mungkin, sekuat tenaga yang aku miliki, dengan keterbatasan situasi yang aku hadapi, aku selalu berusaha untuk memposisikan DITO sama dengan posisi anak2ku karena lelaki kecil itu memang telah menjadi bagian dalam hidupku, hidup anak22ku, juga kehidupan keluarga besar kami....................
df
No comments:
Post a Comment